Saat rentang perhatian kita semakin pendek dan semakin banyak konsumen “memotong kabel” ke televisi kabel, video menjadi semakin populer. Pertumbuhan itu hanya diperkirakan akan meningkat di masa depan.
Lihat saja statistik luar biasa ini:
- YouTube memiliki lebih dari satu miliar pengguna , yang hampir sepertiga dari total pengguna internet global.
- Orang-orang menonton lebih dari 500 juta jam video di YouTube setiap hari.
- Video diproyeksikan mewakili 82% dari semua lalu lintas internet pada tahun 2021.
Bila dilakukan dengan benar, laba atas investasi pemasaran video bisa sangat besar. Faktanya, 51% profesional pemasaran di seluruh dunia mengatakan bahwa sejauh konten berjalan, video memiliki ROI terbaik. Pemasar yang menggunakan video meningkatkan pendapatan 49% lebih cepat daripada pemasar yang tidak menggunakannya, dan video sosial menghasilkan 1.200% lebih banyak pembagian daripada gabungan gambar dan teks .
Jika Anda ingin mempelajari cara melakukan pemasaran video untuk bisnis Anda, ikuti tips bermanfaat ini.
1. Tentukan Sasaran Pemasaran Video Anda
Langkah pertama saat mengejar pemasaran video adalah menetapkan tujuan. Beberapa tujuan umum termasuk meningkatkan kesadaran merek, mendidik atau menghibur konsumen, menyediakan konten yang berharga bagi prospek, menjual produk, dan menunjukkan otoritas di ceruk pasar Anda. Setelah memilih sasaran, Anda dapat memutuskan jenis konten video yang akan dibuat.
2. Teliti Apa yang Diinginkan Audiens Anda
Untuk memaksimalkan ROI, buat konten pemasaran video yang akan disukai audiens Anda. Lihatlah media sosial dan posting blog Anda yang berkinerja terbaik. Analisis email mana yang paling mungkin dibuka oleh pelanggan Anda. Cari tahu pertanyaan apa yang diajukan pelanggan Anda kepada tenaga penjualan Anda. Kemudian, pikirkan bagaimana Anda akan menjawab pertanyaan, menghibur, menginformasikan, dan memberikan solusi dengan video.
3. Cari Tahu Dimana Audiens Anda Tinggal
Ada sejumlah tempat untuk memproduksi dan memposting video termasuk YouTube, Instagram, Snapchat, Facebook, LinkedIn, dan Vimeo. Tidak semua platform cocok untuk Anda.
Misalnya, 71% pengguna Snapchat berusia di bawah 34 tahun, dan mereka menginginkan konten B2C yang menghibur dan tajam. Pria merupakan 62% dari pengguna YouTube, dan penonton berusia 35 hingga 55+ adalah demografi yang tumbuh paling cepat .
Dengan menggunakan demografi internal Anda, cari tahu di mana audiens Anda kemungkinan besar akan mengonsumsi video Anda. Anda juga dapat mengunggah video Anda ke YouTube, lalu menyertakan tautan ke video tersebut di blog, halaman Facebook, umpan Twitter, dan/atau halaman perusahaan LinkedIn Anda.
4. Putuskan Jenis Video Apa yang Akan Dibuat
Tentukan jenis video yang ingin Anda buat berdasarkan riset audiens Anda. Beberapa jenis konten pemasaran video meliputi:
Round-up
Wawancara
Video menghibur
Bagaimana caranya
Testimonial
Studi kasus
Di balik layar
Berikut adalah beberapa cara untuk menggunakan jenis video ini:
Jika Anda adalah perusahaan B2B dan ingin membangun otoritas, adakan webinar langsung dan tawarkan kepada pemirsa solusi untuk masalah umum di industri Anda. Misalnya, jika Anda berada dalam penjualan perangkat lunak B2B, Anda dapat mengadakan webinar berjudul, “Cara Menemukan Perangkat Lunak TI yang Tepat untuk Bisnis Anda.”
Jika Anda adalah perusahaan B2C dan ingin menjual produk, buat video demonstrasi produk dan jawab pertanyaan umum tentang produk Anda. Jika Anda menjual blender, buat video yang menunjukkan cara kerja blender Anda dan hal-hal apa saja yang dapat dibuat orang di dalamnya.
Untuk membuktikan bahwa Anda adalah merek yang dapat dipercaya, Anda juga bisa membuat video testimonial yang menampilkan ulasan positif dari klien Anda.
5. Membuat Video
Anda memiliki ide dan tahu di mana Anda akan memposting atau menyiarkan video Anda. Sekarang, Anda harus benar-benar memproduksinya. Anda memiliki dua pilihan; baik Anda melakukannya sendiri, atau menyewa agen pemasaran atau perusahaan produksi video .
Dengan opsi pertama, Anda harus berinvestasi dalam peralatan yang bagus. Trifecta untuk video adalah audio, suara, dan pencahayaan yang bagus.
Pilihan yang mudah digunakan untuk memotret adalah Camcorder Full HD Canon VIXIA HF M41 . Anda juga bisa meneliti kamera DSLR yang bagus untuk video. Jika Anda membuat video biasa untuk Instagram atau Snapchat, atau jika Anda membuat video langsung untuk Facebook, ponsel cerdas dengan kualitas gambar tinggi akan berfungsi.
Dengan opsi kedua, agen pemasaran video atau perusahaan produksi Anda harus memiliki semua peralatan yang Anda butuhkan untuk memulai. Tanyakan kepada mereka peralatan apa yang biasanya mereka gunakan dan tonton video mereka untuk memastikan bahwa konten mereka berkualitas tinggi.
Baik Anda melakukannya sendiri atau menyewa agensi luar, ingatlah tip dasar pembuatan video ini:
- Bingkai subjek dengan benar. Tempatkan seseorang di tengah bingkai, dan sisakan sedikit ruang di atas kepalanya.
- Pastikan cahaya terlihat di wajah subjek dan masuk dari depan, bukan dari belakang.
- Mintalah penembak berdiri di belakang kamera saat merekam sehingga subjek Anda merasa dia sedang berbicara dengan manusia nyata, bukan benda mati.
- Temukan latar belakang yang menarik secara visual, bukan dinding putih. Namun, Anda tidak ingin memotret dengan wallpaper warna-warni atau di keramaian, karena itu akan terlalu mengganggu audiens Anda.
- Tambahkan musik latar jika diperlukan. Anda dapat menemukan musik bebas royalti melalui perangkat lunak pengeditan Anda.
6. Uji Seberapa Baik Performa Kampanye Anda
Sebagai pemilik bisnis, Anda ingin tahu cara meningkatkannya di waktu mendatang. Anda dapat melakukannya dengan melihat analitik video Anda , yang akan memberi tahu Anda hal-hal seperti berapa banyak penayangan yang Anda terima, berapa lama orang menonton video, siapa yang mengklik video Anda, berapa banyak orang yang meninggalkan komentar, dan seberapa sering video itu dibagikan di media sosial . Setiap platform memiliki halaman analitiknya sendiri yang dapat Anda selami.
7. Pertimbangan Lain untuk Pemasaran Video
Ada sejumlah praktik terbaik yang perlu dipertimbangkan untuk memastikan strategi pemasaran video Anda berhasil. Berikut adalah beberapa pertimbangan tambahan yang perlu diingat:
- Buat video Anda tetap pendek. Video Instagram harus berdurasi kurang dari 30 detik , pemirsa Twitter maksimal 45 detik dan pengguna Facebook kemungkinan tidak akan menonton lebih dari satu menit. Video YouTube yang paling menarik, paling lama, berdurasi dua menit. Namun, jika Anda ingin lebih lama, YouTube adalah platform terbaik untuk itu, karena pemirsanya lebih terbuka untuk menonton video yang lebih panjang.
- Sertakan kata kunci yang relevan dalam judul, deskripsi, dan kata kunci video Anda untuk platform guna memastikan orang akan menemukan dan menonton video Anda.
- Sertakan ajakan bertindak di akhir video. Ke mana orang dapat pergi untuk mempelajari lebih lanjut tentang perusahaan Anda atau membeli produk?
- Tingkatkan jangkauan video Anda dengan mempostingnya di media sosial, mengirimkannya ke pelanggan email Anda, dan membuat posting blog di sekitarnya.
Sekarang setelah Anda tahu cara melakukan pemasaran video, apakah Anda siap untuk mulai bergulir?
Lihat Contoh video yang Iptahudin Kerjakan.
Lihat Contoh video yang Iptahudin Kerjakan.
